Rabu, 11 Maret 2015




INTERPERSONAL  SKILL
First meet, Selasa 3 Maret 2015.  Mata kuliah yang ada di bayangan orang secara umum yaitu mata kuliah yang bertujuan untuk mengeksplore potensi dala diri masing-masing individu. Yahhhh, ternyata benar ketika seorang dosen wanita menjelaskan apa itu INTERPERSONAL  SKILL.
Seperti biasa, setiap dosen memiliki aturan nya masing-masing. Satu per satu aturan di bacakan.. Bagiku semua aturan itu wajarr....
TAPI, ada satu aturan yang paling dulu saya tidak sukai Dimana pun Kapan pun bahkan saya sampai pernah hampir bentrok dengan pengurus masjid hanya gara-gara masalah BERPAKAIAN. Menurut saya fashion tidak bisa dipaksakan kepada seseorang karena fashion itu seperti jiwa setiap individu. Semisal dan Hanya Contoh :
Seorang Dosen memaksakan setiap mahasiswa untuk berpakaian office work ketika setiap mahasiswa telah memakai pakaian office work pasti ada yang celana kepanjangan lah, dasi yang nggak cocok dengan setelan baju lah pokok nya tambah norak bukan malah rapi -__- .  Berpakaian office work itu pun juga seperti pengalaman hidup, bagaimana cerminan dia bisa di lihat cara di menggunakan setelan office work maupun setelan baju yang lain, entah casual atau formal dan semacamnya, jadi walapun Sang Dosen memaksakan apapun setelan baju nya itu bahkan tidak mengubah sedikit kepribadian atau sifat seseorang. Itu hanyalah contoh dari sekian banyak kasus :D
            Bagi saya postif dan negatif itu harus adil. Oke, saya juga akan mengeluarkan argumen postif tentang Aturan yang saya contohkan tadi. Emmmmmm.... mengamati tingkah laku para manusia di bumi semakin lama bukan nya semakin taat aturan taapi malah membanggakan pepatah “aturan itu untuk dilanggar” padahal itu adalah pepatah yang dibuat ketika aturan sudah dilanggar bukan ssebaaliknya -__-. Naahhh disini memaksakan sesuatu di era sekarang dengan aturan yang tegas adil dan amanah, Bagi saya itu sangat lah positif karena kebiasaan orang dimuka bumi yang sudah memburuk dan telah menjadi kepribadian setiap individu. Mungkin dengan salah satu nya dengan methode PAKSA walapun banyak yang menentang bahkan UUD pun Juga sangat tidak Setuju dengan sistem PAKSA/Otoriter tapi menghadapi individu yang songgong, congkak, kemaki. Dan Alayy -_- perlu lah sekali kali diterapkan Sistem PAKSA yang continue dengan evaluasi dari setiap penerapaan yang dilakukan. Dan juga dari yang pembuat aturan itu pun juga harus Dapat Dipercaya .
jadi bagi saya  memaksakan fashion itu hanya merubah penampilan secara fisik, kepribadiaan bukan hanya tentang berpakaiaan tapi lebih bagaimana lingkungan non fisik atau fisik setiap individu berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar